Jumat, 29 November 2013

BISNIS

A. PENGERTIAN BISNIS
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.

Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan.

B. KEBIJAKAN BISNIS

Tujuan kebijakan bisnis
1. Melindungi Usaha Kecil Menengah (UKM), contoh:
KUR (Kredit Usaha Rakyat)
Koperasi
BUK (Badan Usaha Kredit)

2. Melindungi lingkungan hidup sekitarnya, contoh:
Mendaur ulang sampah plastic menjadi cangkir, piring plastic, botol minuman, dll.
Mendaur ulang minyak goreng menjadi BIO – Diesel
Mendaur ulang kertas menjadi bingkai foto, kartu nama, kartu undangan, dll.

3. Melindungi konsumen, contoh:
Makanan = kualitas barang
Minuman rasa / sehat = kualitas barang
Obat – obatan = kualitas barang
Pasta gigi = kesehatan
Kecantikan = kesehatan
Shampoo = kesehatan
Sabun mandi = kesehatan

4. Pendapatan Negara, contoh:
Pajak Penghasilan (PPh)
Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Pajak Bumi & Bangunan (PBB)
Bea & Cukai
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

Berdasarkan Kegiatan nya Tujuan Kebijakan Bisnis yakni :
a. Bisnis Ekstratif : bisnis yang bergerak dalam jenis kegiatan pertambangan / menggalii bahan – bahan tambang yang terkandung dalam perut bumi.

b. Bisnis Agraris adalah bisnis yang bergerak di bidang pertanian (termasuk pula pertanian, peternakan dan perunggasan), perkebunan serta kehutanan.

c. Bisnis Industri adalah bisnis yang bergerak di bidang industri manufacturing, misalnya indutri tekstil garmen, mesin-mesin, mebel, pesawat terbang, mobil, sepeda motor, kapal laut maupun pabrik kertas, tapioca dan sebagainya.

d. Bisnis Jasa adalah bisnis yang bergerak dalam bidang jasa yang menghasilkan produk-produk yang tidak berujud seperti jasa pendidikan, kecantikan, perbankan, kesehatan, penanggungan risiko, jasa pariwisata dan sebagainya.

C. HAKIKAT BISNIS
Hakikat Bisnis adalah Kebutuhan Manusia yang berupa barang dan jasa yang harus terpenuhi kebutuhannya dengan usaha mendapatkan alat pembayarannya yaitu uang atau tukar-menukar barang (barter) yang saling menguntungkan antar kedua belah pihak.

Hakikat bisnis adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan manusia, organisasi ataupun masyarakat luas. Businessman (seorang pebisnis) akan selalu melihat adanya kebutuhan masyarakat dan kemudian mencoba untuk melayaninya secara baik sehingga masyarakat menjadi puas dan senang. Dari kepuasan masyarakat itulah si pebinisnis akan mendapatkan keuntungan dan pengembangan usahanya.

Seorang bisnisman atau wirausahawan akan melihat kebutuhan masyarakat lingkungannya.Upaya ini merupakan proses mengidentifikasi potensi bisnis, bahkan dalam hal ini biasanya diikuti dengan perkiraan atau antisipasi atas pertumbuhan potensi pasar tersebut di masa datang. Disamping itu juga akan memperhitungkan adanya persaingan yang timbul dari pengusaha lain yang juga bergerak dalam melayani kebutuhan pasar yang sejenis. Disisi lain pengusaha haruslah memikirkan tersedianya sumber daya serta sumber dana besrta dengan cara yang sebaik-baiknya guna melayani kebutuhan pasar tersebut dengan memproduksikan dan menyajikan barang dan jasa yang dihasilkan itu kepada masyarakat, kelebihan hasil di ongkosnya itulah yang merupakan laba atau keuntungan.

SUMBER :

http://melaniapuspa.blogspot.com/2010/10/tujuan-bisnis-keuntungan-pertumbuhan.html

http://geadisty.blogspot.com/2011/10/hakikat-dan-pentingnya-belajar-bisnis.html

http://geadisty.blogspot.com/2011/10/hakikat-dan-pentingnya-belajar-bisnis.html

http://efod.blogspot.com/2012/01/normal-0-false-false-false_24.html?m=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar