Selasa, 08 Oktober 2013

PERDAGANGAN INTERNASIONAL


A.  DEFINISI PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Perdagangan Internasional adalah hubungan perdagangan atau kerjasama antara suatu negara dengan negara lain, baik pemerintah dengan perorangan maupun pemerintah dengan pemerintah negara lain.

B.  FAKTOR PENDORONG TERJADINYA PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Perdagangan internasioal dapat terjadi karena beberapa faktor, antara lain sebagai berikut :

1.     Perbedaan Sumber Daya Alam
Karena beberapa hal, sumber daya alam yang dimiliki setiap negara itu berbeda-beda. Untuk mendapatkan sumber daya alam  yang dibutuhkan dan tidak dimiliki suatu negara itu, diperlukan pertukaran antarnegara. Pertukaran antar negara tersebut menyebabkan terjadinya perdagangan internasional.

2.     Selera
Selera masayarakat suatu negara yang berbeda-beda juga menjadi faktor penyebab terjadinya perdagangan internasional.

3.      Penghematan Biaya Produksi (Efisiensi)
      Jika suatu negara berproduksi dalam  jumlah besar maka dapat menurunkan biaya produksi. Barang yang diproduksi dalam jumlah besar akan  lebih murah daripada barang yang diproduksi dalam jumlah kecil. Masalah efisiensi juga menjadi alasan tidak diproduksi barang berteknologi tinggi oleh negara berkembang.

4.     Perbedaan Teknologi
      Ada negara yang telah mencapai keunggulan dalam memproduksi barang berteknologi maju, ada juga negara yg belum mencapai keunggulannya. Sebagian negara masih belum mampu menerapkan teknologi maju dengan baik. Negara yang menggunakan teknologi maju dapat menjual barang dengan harga murah pada negara yang teknologinya sederhana.

C.  MANFAAT PERDAGANGAN INTERNASIONAL
         Banyak sekali manfaat yang dapat diambil dari perdagangan internasional. Berikut manfaat perdagangan internasional tersebut :

1.     Memperoleh Devisa
      Jika kita mengekspor suatu komoditas, kita mendapat mata uang asing seperti dolar Amerika, yen, atau jenis mata uang lainnya. Mata uang asing ini biasa disebut devisa. Devisa dapat digunakan untuk, misalnya, mengimpor barang modal dan konsumsi.

2.     Memperoleh Kesempatan Kerja
      Perdagangan internasional, terutama kegiatan ekspor, memberi kesempatan untuk memperluas kesempatan kerja. Untuk menghasilkan barang ekspor dibutuhkan tenaga kerja

3.     Menstabilkan Harga-Harga
     Jika harga suatu jenis barang dalam  negeri mahal atau jumlahnya kurang dan tidak memenuhi permintaan  pasar, maka barang tersebut harus diimpor. Dengan adanya impor, harga barang jenis tersebut akan stabil dan permintaan pun dapat terpenuhi.

4.     Meningkatkan Kualitas Konsumsi
     Melalui perdagangan internasional, penduduk dapat membeli barang-barang yang belum dapat dihasilkan di dalam negeri atau mutunya belum sebaik produk luar negeri. Perdagangan internasional dapat memacu industri dalam negeri untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan agar dapat bersaing di pasar internasional.

5.     Mempercepat Alih Teknologi
     Untuk menggunakan barang-barang yang diimpor dari luar negeri, dibutuhkan pengetahuan atau keterampilan tertentu. Oleh karena itu, pihak penjual perlu mengadakan bimbingan. Atau pelatihan untuk menggunakannya. Hal seperti itu akan mempercepat alih teknologi. Alih teknologi memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih modern.

D.  TEORI-TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL
            Perdagangan internasional terjadi karena adanya perbedaan keunggulan antarnegara yang berdagang. Ada dua keunggulan di bidang perdagangan internasional, yaitu keunggulan mutlak dan keunggulan komparatif. Keunggulan inilah yang melahirkan teori perdagangan internasional.

1.     Teori Keunggulan Mutlak (Absolute Advantage Theory) dari Adam Smith
      Suatu negara disebut memiliki keunggulan mutlak dari negara lain jika negara tersebut mampu memproduksi lebih banyak barang daripada negara lain, dengan menggunakan sumber daya produksi yang sama.
      Menurut teori keunggulan mutlak,  dengan melakukan spesialisasi pada produksi barang yang produktivitasnya lebih tinggi dibandingkan negara lain, negara tersebut akan memperoleh keuntungan dalam perdagangan internasional.
      Keunggulan mutlak terjadi jika suatu negara, misalnya Indonesia, mampu memproduksi lebih banyak kursi rotan dari negara lain, misalnya China, dengan menggunakan sumber daya yang sama jumlahnya. China memiliki keunggulan mutlak terhadap Indonesia dalam produksi handphone, dengan menggunakn sumber daya yang sama jumlahnya.

2.     Teori Keunggulan Komparatif (Comparative Advantage Theory) dari David Ricardo
      Sekilas tentang David Ricardo, David Ricardo merupakan murid dari Adam Smith yang melengkapi teori gurunya dengan mengatakan bahwa perbedaan keunggulan komparatif juga dapat memberi keuntungan. Dua negara akan tetap melakukan pertukaran melalui perdagangan internasional walaupun salah satu negara mempunyai semual keunggulan,
      Meskipun suatu negara memimiliki keunggulan mutlak dalam produksi wol dan katun, kedua negara tetap akan memperoleh keuntungan jika melakukan perdagangan setelah berspesialisasi pada produksi barang yang memiliki keunggulan komparatif (perbandingan) lebih besar.

E.   DAMPAK PERDANGAN INTERNASIONAL TERHADAP PRODUKTIVITAS DAN KONSUMSI.
            Perdagangan internasonal dapat menurunkan biaya produksi melalui kenaikan tingkat produksi. Dan perdagangan internasional memungkinkan semakin luasnya pilihan kombinasi komsumsi masyarakat, tanpa dibatasi oleh kemampuan produksi sebuah negara. Perdagangan internasional melalui spesialisasi juga dapat mengubah pola produksi sehingga konsumen dapat mengonsumsi barang lebih bayanyak.

F.   PEMBAYARAN INTERNASIONAL
1.     Cara Pembayaran Internasional
a.      Tunai
            Pada cara pembayaran tunai, pembeli (importir) membayar secara tunai barang yang diimpor.

b.     Transfer telegrafis (cable order)
            Transfer telegrafis adalah perintah pembayaran yang dikeluarkan bang di dalam negeri melalui faksimili, radiogram, telepon, atau alat komunikasi lainnya pada bank di luar negeri. Kemudian, bank koresponden luar negeri tersebut akan membayar sejumlah uang pada orang atau perusahaan yang berhak menerima pembayaran tersebut

c.      Wesel (commercial bills of changes)
            Wesel adalah surat perintah untuk membayar sejumlah uang kepada pihak yang namanya tertulis pada surat wesel atau order.

Atas dasar ada tidaknya dokumen pengiriman barang sebagai lampiran, wesel dibedakan menjadi dua, yaitu :
1.      Clean drafts. Wesel jenis ini tidak dilengkapi denganlampiran dokumen untuk penerima barang. Jika eksportir membohongi importir, importir akan mengalami kerugian.
2.      Documentary drafts. Wesel ini ditandatangani oleh importir karena sudah dilengkapi dengan lampiran dokumen pengiriman barang. Wesel seperti ini lebih menjamin keamanan importir karena sudah ada kepastian bahwa barang telah dikirim.
Atas dasar waktu pembayaran, maka wesel dibedakan sebagai berikut :
1.      Sight drafts. Wesel harus segera dibayar setelah dokumen diterima.
2.      Arrival drafts. Wesel ini dibayar jika barang sudah diserahka.
3.      Date drafts. Wesel ini dibayar sesuai dengan tanggal yang ditetapkan pada surat wesel.

d.     Leter of Credit (L/C)
            Surat yang ditandatangani oleh bank yang menyetujui akan membayar wesel yang ditarik oleh eksportir.

2.     Alat Pembayaran Internasional
     Berikut ini adalah alat-alat pembayaran internasional yang lazim digunakan dalam pembayaran internasional.

a.  Uang tunai
            Uang tunai yang dimaksud di sini berupa mata uang negara yang berpiutang ataupun mata uang internasional sesuai dengan perjanjian  yang telah disetujui. Prosedur penyampaiannya bisa melalui wesel atau transfer antar bank.

b.  Barang
            Mungki juga dalam perdagangan internasioanl yang digunakan sebagai alat pembayaran adalah barang. Jumlah barang yang diserahkan tentu sudah diukur dengan uang seharga yang akan dibayarkan. Istilah yang lazim digunakan untuk pembayaran barang dengan barang adalah countertrade.

c.   Emas
          Emas juga dapat digunakan sebagai alat pembayaran. Dalam hal ini, emas berfungsi sebagai barang. Berapa jumlah emas yang akan diserahkan tergantung dari jumlah uang yang akan diserahkan.

G.  KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL
1.     Pengertian Kebijakan Internasional
      Kebijakan perdagangan internasional adalah rangkaian tindakan yang akan diambil untuk mengatasi kesulitan atau masalah hubungan perdagangan internasional guna melindungi kepentingan nasional.

2.     Jenis-Jenis Kebijakan Perdagangan Internasional
a.      Kebijakan perdagang internasional di bidang impor
1.      Kuota. Pembatasan jumlah barang yang diimpor agar tidak mengganggu industri dalam negeri.
2.      Tarif. Pemberlakuan tarif tinggi untuk barang-barang impor agar barang-barang sejenis produksi dalam negeri dapat bersaing.
3.      Subsidi. Diberikan kepada produsen dalam negeri agar harga barang dalam negeri bisa menjadi lebih murah
4.      Larangan impor. Diberlakukan untuk barang-barang tertentu yang dianggap membahayakan masyarakat.

b.     Kebijakan perdagangan internasioanl di bidang ekspor
1.      Diskriminasi harga. Penetapan harga atas suatu jenisi barang berbeda antara satu negara dengan negara lain, sesuai perjanjian denga negara yang bersangkutan.
2.      Pemberian premi/subsidi. Subsidi diberikan kepada pengusaha yang akan melakukan ekspor, agar barang yang dihasilkan bisa bersaing di pasar internasional.
3.      Dumping. Kebijakan menjual barang lebih tinggi di pasar dalam negeri daripada pasar internasional.
4.      Politik dagang bebas. Pemerintah memberikan kebebsan dalam ekspor-impor.
5.      Larangan ekspor. Diberlakukan untuk barang-barang tertentu dengan alasan ekonomi, sosial, budaya dan politik.

SUMBER :
1.    Buku Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XI. Penerbit ESIS
2.    Buku Sakti, Ringkasan Materi+Rumus Lengkap SMA IPS. Penerbit Kandi Mas Media

Tidak ada komentar:

Posting Komentar